REVIEW FILM : THE THREE MUSKETEERS (2011) ~ ENTERTAINMENTZ

Satu untuk Semua, Semua untuk Satu

Apa yang akan kalian pikirkan ketika mendengar nama Porthos, Athos dan Aramis ? The Three Musketeers, mungkin itulah jawaban yang akan kalian pikirkan langsung ketika mendengar ketiga nama tersebut. Dan di tahun 2011 ini mereka bertiga balik lagi ke layar lebar dengan tetap memakai judul film yang akan langsung mengidentikkan mereka yaitu The Three Musketeers.

Dan pada film ini, diawali dengan suatu kejadian penghianatan oleh kekasih Athos (Evans) yaitu Milady (Jovovich). Akibat dari penghianatan tersebut, nama The Three Musketeers tercoreng dan akhirnya dibubarkan oleh Cardinal Richelieu (Waltz). Setelah kejadian itu hidup ketiga Musketeers ini mulai berubah drastis, membuat mereka lebih suka mabuk – mabukkan dan bersantai.

Tapi itu berubah ketika anak muda bernama D’Artagnan (Lerman) datang ke kota Paris demi tujuannya menjadi The Musketeers. Dan disinilah dia bertemu dengan The Three Musketeers. Awalnya D’Artagnan mengajak duel mereka bertiga, tapi akhirnya itutidak terjadi, malahan mereka mulai berteman. Dan disinilah mulainya pertualangan D’Artagnan yang sebenarnya. Tanpa diketahui King Louis XIII (Fox), ada yang akan menggulingkan tahtanya dalam sebuah konspirasi yang besar. Konspirasi ini melibatkan Milady dengan Cardinal Richelieu, ditambah dengan kehadiran Buckingham (Bloom) yang di awal cerita mendapatkan skript kendaraan modern yang didapatkannya dari Milady. Apakah yang sebenarnya terjadi? Mampukan The Three Musketeers membongkar konspirasi tersebut?

Film yang disutradari oleh Paul W.S. Anderson ini terbilang mengangkat cerita yang sudah terkenal yaitu The Three Musketeers yang ditambah aroma modern di dalamnya. Ini terlihat dari aksi yang dihadirkan, senjata dan juga kendaraan yang ditampilkan terlihat lebih modern. Dan akhirnya film yang berdurasi 110 menit ini hanya menjadi film standar yang tidak ada cerita di dalamnya. Terbilang cerita film yang sebetulnya mengangkat The Three Musketeers ini terlihat mereka hanya tempelan belaka. Sosok D’Artagnan yang ingin ditonjolkan pun terbilang seperti angin lalu saja dalam film ini. Malahan sosok Milady lah yang mengambil perhatian di film ini.

Terbilang film yang ditulis oleh Andrew Davies dan Alex Litvak ini gagal dalam menggambarkan tiga musketeer ini dengan baik. Seolah – olah film ini hanya menjadi sebuah film aksi yang hanya mendompleng nama The Three Musketeers. Alur cerita terlalu cepat dan terlalu aneh. Kita tidak dibawa dalam mengenal tokoh – tokoh dalam film ini dengan baik. Cerita yang lemah menjadi kendala dalam film ini.

Dari unsur pemain, rasanya sama saja dengan ceritanya, yaitu sangat biasa. Akting pemain terlihat terlalu standar seolah tidak meresapi peran masing – masing. Terlihat dari akting Logan Lerman yang sangat standar dan terlihat sama di setiap film yang dia bintangi. Sementara untuk tiga musketeer yang sedikit mendapat cerita, peran mereka sudah baik tapi mudah dilupakan. Berbeda dengan Jovovich yang main dengan baik, tapi aksinya di film ini terlalu sama dengan aksinya di Resident Evil.

Dari musik yang ada, kita seolah – olah merasakan hawa Sherlock Holmes karya Guy Ritchie di dalamnya. Selain itu perang antara kapal udara pun seolah meniru Pirates of The Caribbean. Ini membuat gaya film ini seolah menjadi gabungan antara beberapa film. Dari efek pun sayangnya juga sangat standar dan tidak memikat.

Dan sepertinya para penikmat film pun setuju karena film ini gagal di pasaran. Hanya mendapatkan $ 132 juta saja, sedangkan budget yang dipakai adalah $ 75 juta.

Tapi buat yang memang suka film dengan genre seperti ini, film ini akan menghibur. Tapi jangan terlalu berekspektasi terlalu tinggi untuk film ini. (widhi dirgantara)

Distributor : Summit Ent.

Genre : Period-Action

MPAA Rating : PG-13

Release Date : 21 Oktober 2012

Runtime : 1 hrs. 50 min

Director : Paul W.S. Anderson

Actors : Logan Lerman, Milla Jovovich, Christoph Waltz, Ray Stevenson, Luke Evans, Orlando Bloom, James Corden, Matthew MacFadyen

My Star : 2/5