Jumat, 10 Februari 2012

REVIEW FILM : THE THING (2011)



Sesuatu yang Mengerikan Dimulai

Film yang bertema alien datang ke bumi, sepertinya sudah banyak film yang bertema serupa yang mungkin kita tahu. Dan di tahun 2011 kita sudah bertemu banyak film bertema alien, baik itu alien yang baik dan yang jahat. Dan ada satu film yang menarik perhatian yaitu sebuah film remake tahun 1982 yang merupakan prequel dari film versi 82-an tersebut. Film yang memakai judul yang sama dengan versi originalnya, apa lagi kalau bukan The Thing.

Film yang mengambil setting sebelum kejadian di film versi 82-annya ini bercerita tentang sekelompok ilmuwan yang menemukan sebuah pesawat makhluk asing di dalam es. Dan tidak hanya pesawat, mereka menemukan alien yang terjebak di dalam es. Paleontologist Kate Lloyd (Mary Elizabeth Winstead) dipanggil untuk menguji alien tersebut. dia tidak sendiri, pengujian ini juga dilakukan oleh ilmuwan – ilmuwan dari Norwegia.

Tapi bukan berbuah manis, alien yang terjebak di dalam es tersebut mulai hidup dan menyerang. Biarpun berhasil dikalahkan, para ilmuwan tidak tahu bahwa alien tersebut bisa cepat berkembang biak dan bisa mencopy DNA seseorang sehingga bisa berubah wujud menjadi orang yang dimakannya. Dan kengerian pun dimulai dimana masing – masing orang mulai mencurigai teman – temannya sebagai alien. Sanggupkah mereka bertahan dan mengalahkan alien tersebut ?

Terbilang sebuah prequel film karya John Carpenter di tahun 1982, The Thing (2011) terbilang menceritakan asal mula kejadian yang terjadi di film originalnya. Penonton dibawa ke suatu kejadian asal mula film yang terbilang menjadi salah satu film sci-fi horror terbaik yang pernah ada. Tapi apakah The Thing (2011) mampu sebagus film originalnya?

Dari segi cerita memang merupakan sebuah sequel, tapi dari segi cerita masih sama seperti film originalnya. Cerita yang dihadirkan di film 2011 ini pun terbilang bagus untuk film sci-fi horror, alunan cerita yang mengajak kita menebak siapa yang menyamar menjadi alien dan ketegangan untuk keluar dari tempat yang bersalju mampu membuat kita duduk manis menonton hingga akhir.

Akting para pemain terbilang pas, tapi terlihat masih biasa saja. Para pemain pun terbilang banyak yang tidak terkenal dan hanya Mary Elizabeth Winstead yang sepertinya lebih dikenal dan menjadi daya jual film ini. Dan sepertinya formula wanita yang akan selamat di akhir film akan terulang di film ini. sehingga terbilang formula film semacam ini sudah terbilang basi dan mudah ketebak jalan ceritanya.

Ketegangan dan keseraman sanggup dihadirkan di film ini. Aura kelam dan bersalju menjadi nilai plus untuk film ini. Selain itu alien yang dihadirkan cukup mampu membuat kita merasa ngeri. Efek CGI aliennya juga terbilang rapi dan bagus.

Sebetulnya film ini terbilang bagus untuk sebuah film prequel sci-fi horror, tapi sayangnya melihat kritikan tajam untuk film ini membuat pendapatan box officenya gagal. Hanya memperoleh pendapatan $ 27 juta saja di seluruh dunia sedangkan budgetnya sebesar $ 38 juta. Tapi mungkin pendapatannya akan bertambah seiring pemutarannya di beberapa negara.

Jadi buat yang suka film sci-fi horror, mungkin film ini menjadi pilihan yang tepat untuk mencari suatu ketegangan dan kengerian yang sangat menghibur. (widhi dirgantara)


Distributor : Universal
Genre : Sci-Fi Horrorhttp://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1912485346981188943
MPAA Rating : R
Release Date : 14 Oktober 2011
Director : Matthijs van Heijningen
Actor : Mary Elizabeth Winstead, Joel Edgerton, Eric Christian Olsen
My Star : 3/5

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons